Usaha mempertahankan Pembukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945 tidak cukup hanya dengan memahami isi alinea & pokok-pokok  pikiran  dalam  Pembukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945. Namun yang tidak kalah penting adalah mewujudkan makna yang terkandung dalam setiap alinea & pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  dalam  kehidupan  bermasyarakat, berbangsa  dan  bernegara.  Setiap  lembaga  negara,  lembaga  masyarakat,  & setiap  warga  negara  wajib  memperjuangkan  makna yang terkandung dalam alinea & pokok-pokok  pikiran  embukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945 tersebut menjadi  kenyataan. 
  
 
        
      
 
  Berikut ini Contoh sikap postif terhadap Isi Alinea & Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945
  1)  Memiliki pola fikir & pola tindak berdasar pada konsep, prinsip, & nilai yang terkandung dalam Isi Alinea & Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945.
  2)  Bertekad mempertahankan & menjaga kelestarian Pembukaan UUD 1945.
  3)  Menjadikan Isi Alinea & Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945 sebagai landasan dalam mengoperasionalisasikan demokrasi & HAM 
  4)  Menjadikan Isi Alinea & Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945 sebagai landasan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.
  5)  Menjadikan Isi Alinea & Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945 mengoperasionalisasikan perekonomian nasional 
  6)  Mengembangkan pola pikir Bhinneka Tunggal Ika yang berwujud sikap, tingkah laku & perbuatan dalam kehidupan bangsa yang pluralistik.
  Secara operasional Contoh sikap positif terhadap isi alinea & pokok pikiran UUD 1945, antara lain sebagai berikut:
 |  No. |  Pokok   Pikiran |  Sikap   Positif yang Ditampilkan | 
|  1. |  Persatuan |  Lingkungan   keluarga  Saling   menghargai antar anggota keluarga   Menjaga   kerukunan keluarga  Tidak   mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar.  | 
|  Lingkungan   sekolah  Ikut   serta dalam belajar kelompok   Saling   menghargai sesama teman   Tidak   membeda-bedakan teman | ||
|  Lingkungan   masyarakat  Ikut   serta dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan  Mempererat   tali silaturahmi dengan sesama warga masyarakat  Saling   membantu dalam menghadapi persoalan | ||
|  Lingkungan   Bangsa & Negara  Menggunakan   bahasa Indonesia dalam pergaulan.  Tidak   menghina atau merendahkan orang lain  Menggalang   persatuan & kesatuan warga masyarakat. | ||
|  2. |  Keadilan   Sosial |  Lingkungan   keluarga  Bersikap   adil terhadap sesama anggota keluarga.  Memberikan   kesempatan berpendapat saat rapat keluarga.  Menjaga   keseimbangan hak & kewajiban.  | 
|  Lingkungan   sekolah  Memberikan   bantuan kepada teman yang membutuhkan  Tidak   memilih-milih dalam berteman  Suka   menolong teman yang sedang kesusahan.  | ||
|  Lingkungan   masyarakat  Peduli   terhadap permaslahan yang dihadapi warga lain  Memberi   simpati kepada warga yang terkena musibah.  Memberikan   bantuan kepada yang membutuhkan. | ||
|  Lingkungan   Bangsa & Negara  Menjunjung   tinggi Hak Asasi Manusia  Gemar   melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata &   berkeadilan sosial.  Suka   bekerja keras  | ||
|  3. |  Kedaulatan   Rakyat |  Lingkungan   keluarga  Menyelesaikan   permasalahan keluarga dengan bermusyawarah  Mengutamakan   kepentingan keluarga dibanding kepentingan pribadi  Menghargai   pendapat anggota keluarga yang lain | 
|  Lingkungan   sekolah  Bermusyawarah   dengan kelompok sebelum menyampaikan hasil presentasi  Menghargai   pendapat teman,  Melaksanakan   hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab.  | ||
|  Lingkungan   masyarakat  Bermusyawarah   untuk menyelesaikan masalah,  Musyawarah   untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan,  Tidak   memaksakan kehendak kepada orang lain. | ||
|  Lingkungan   Bangsa & Negara  Tidak   memaksakan kehendak kepada orang lain,  Mengutamakan   kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan,  Mengutamakan   musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. | ||
|  4. |  Ketuhanan |  Lingkungan   keluarga  Beribadah   tepat waktu  Saling   mengingatkan untuk beribadah  Menghormati   saudara yang berbeda agama  | 
|  Lingkungan   sekolah  Tidak   membandingkan agama teman dengan teman yang lainnya.  Saling   menghormati agama teman yang berbeda  Tidak   membeda-bedakan teman berdasarkan agama.  | ||
|  Lingkungan   masyarakat  Tidak   mengejek agama orang lain,  Saling   menghormati kepercayaan orang lain.  Memberikan   kebebasan penganut agama lain untuk beribadah. | ||
|  Lingkungan   Bangsa & Negara  Hormat   menghormati & bekerja sama antara pemeluk agama & penganut kepercayaan   yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup,   Tidak   memaksakan agama kepada orang lain   Mengembangkan   sikap toleransi kepada pemeluk agama lain | 

