Teks Bacaan Doa Qunut Arab, Latin Dan Terjemahannya

Teks Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Terjemahannya - Qunut ialah bangun usang sesudah ruku' atau sebelum sujud sambil berdo'a yang dilakukan pada raka'at terakhir dari shalat ( Shalat Shubuh, Witir, Qunut nazilah ( saat tertimpa peristiwa alam ) pada Shalat Fardhu 5 waktu )). Itu ialah pengertian mentahnya, semoga kita tidak bingung. Sebelum kita membahas Lafadz Do'a Qunut, kita cari tahu dulu maknanya berdasarkan para Jumhur Ulama, Qunut sendiri mempunyai banyak makna, salah satu diantaranya : berdasarkan hadits Nabi s.a.w. Qunut ialah bangun lama

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُوْلُ الْقُنُوْتِ
"Seutama-utama shalat yaitu yang usang berdirinya"
HSR. Ahmad (III/302, 391), Muslim (no. 756), at-Tirmidzi (no. 387), dari Shahabat Jabir, Ibnu Majah (no. 1421) dan al-Baihaqi (III/8)

 kita cari tahu dulu maknanya berdasarkan para Jumhur Ulama Teks Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Terjemahannya
Ilustrasi  ketika membaca do'a Qunut

Selama ini mengenai adanya perdebatan dan perbedaan pendapat perihal Qunut Shubuh ada ulama yang menyebutka bid'ah dan ada juga yang beropini bahwa Qunut Shubuh ialah sunah, bahkan sunah muakkad. Mengenai pernasalahan ini dijawab dalam kitab Al-Adzkar karang imam Al Imam An-Nawawi rahimahullah sebagai berikut :

  : اعلم أن القنوتَ في صلاة الصبح سنّة للحديث الصحيح فيه‏ : عن أنس رضي اللّه عنه

أن رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم لم يزل يقنت في الصبح حتى فارق الدنيا ( رواه

الحاكم أبو عبد اللّه في كتاب الأربعين، وقال‏:‏ حديث صحيح )

Artinya : 
I’lam (ketahuilah) bahwa Qunut shubuh ialah sunnah berdasarkan hadits yang shahih dari Anas radliyallahu ‘anh-, bahwa “Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam tidak pernah meninggalkan qunut shubuh hingga dia berpisah dari dunia (wafat)”, hadits riwayat Imam al-Hakim Abu Abdullah didalam kitab al-‘Arbain”, Ia berkata : Hadits ini shahih.  

واعلم أن القنوت مشروع عندنا في الصبح وهو سنّة متأكدة، لو تركه لم تبطل صلاته

 لكن يسجد للسهو سواء تركه عمداً أو سهواً‏.‏ وأما غير الصبح من الصلوات الخمس

   فهل يقنت فيها‏؟‏ فيه ثلاثة أقوال للشافعي رحمه اللّه تعالى ‏:‏ الأصحُّ المشهورُ منها

 أنه إن نزل بالمسلمين نازلة قنتوا، وإلا فلا‏.‏ والثاني‏:‏ يقنتون مطلقاً‏.‏ والثالث ‏:‏ لا يقنتو

مطلقاً ، واللّه أعلم‏.

Artinya :
Wa ’lam (dan ketahuilah), Qunut shubuh ialah masyru’ (disyariatkan) dalam pandangan kami (Syafi’iyah), hukumnya ialah sunnah muakkad, apabila meninggalkannya tidak membatalkan shalat tetapi sunnah melaksanakan sujud syahwi baik alasannya disengaja ataupun alasannya lupa. Adapun selain shalat shubuh dari shalat-shalat Maktubah, apakah ada qunut didalamnya ? Dalam hal ini terdapat 3 qaul dalam madzhab Imam Syafi’i rahimahullah ta’alaa- ; Pertama, pendapat yang shahih yang masyhur ialah apabila kaum Muslimin di timpa peristiwa maka qunut nazilah, bila tidak maka tidak ada qunut pada shalat maktubah selain shalat shubuh. Kedua, berqunut secara mutlak pada shalat maktubah walaupun selain shalat shubuh. Ketiga, tidak ada qunut secara mutlak pada shalat maktubah selain shubuh. Wallahu A’lam.

Lafadz Do'a Qunut
اللَّهُمَّ اهْدِني فِيمَنْ هَدَيْتَ

 وعَافِني فِيمَنْ عَافَيْتَ

 وَتَوَلّني فِيمَن تَوَلَّيْتَ

وبَارِكْ لِي فِيما أَعْطَيْتَ

وَقِني شَرَّ ما قَضَيْتَ

 فإنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ

وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ

تَبَارَكْتَ رَبَّنا وَتَعالَيْتَ

Teks bacaan atau lafadz do'a diatas dikutip dari hadits yang shahih dalam kitab Sunan Imam Abi Daud, Imam at-Turmidzi, Imam an-Nasaa’i, Imam Ibnu Majah, Imam al-Baihaqiy dan selainnya dengan isnad yang shahih, dari al-Hasan bin ‘Ali –radliyallahu ‘anhumaa. Dan Imam al-Baihaqiy menyampaikan bahwa Muhammad bin al-Hanafiyah, yaitu Ibnu ‘Ali bin Abi Thalib r.a berkata : “sesungguhnya do’a ini ialah do’a yang ayahku berdo’a dengannya pada shalat shubuh didalam qunutnya”. Dan disunnahkan untuk menyambungnya dengan do’a (shalawat) ini : ( اللَّهُمَّ صَلّ على مُحَمَّدٍ وعلى آلِ مُحَمَّدٍ وَسَلِّم ). Sungguh dalam riwayat Imam an-Nasaa’i perihal hadits do’a Qunut yang sanadnya hasan terdapat lafadz ( وَصَلَى اللَّهُ على النَّبِيّ‏ ). Maka Lafadz Do'a Qunut yang umum kita baca ibarat di bawah ini :

Lafadz Do'a Qunut yang umum dibaca sekarang

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ

Allah hummahdinii fiiman hadait(a)
"Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan"

وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ

Wa'aa finii fiiman 'aafait(a)
"Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan"

وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ

Watawallanii fiiman tawal-laiit(a)
"Dan peliharalah diriku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan"

وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ

Wabaariklii fiimaa a'thait(a)
"Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan"

وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ

Waqinii syarramaa qadhait(a)
"Dan selamatkan saya dari ancaman kejahatan yang Engkau telah tentukan"

فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ

Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik(a)
"Maka sebenarnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum"

وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
Wainnahu laayadzilu man waalait(a)
"Maka sebenarnya tidak hina orang yang Engkau pimpin"

وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
Walaa ya'izzu man 'aadait(a)
"Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya"

تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait(a)
"Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau"

فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait(a)
"Maka bagiMu segala kebanggaan di atas yang Engkau hukumkan"

وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
Astaghfiruka wa'atuubu ilaik(a)
"Dan saya memohon ampun kepadaMu dan saya bertaubat kepadaMu"

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Washallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi Wasallam(a).
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Bacaan merdu dan indah video Do'a Qunut ini akan menciptakan hati anda tersentuh dan merinding bila mendengarnya.


Bacaan atau Lafadz Do'a Qunut diatas ialah untuk shalat sendiri, bila anda menjadi imam maka akhiran "Nii" ( aku/saya) diganti menjadi "Naa" ( kita/kami ). Qunut dalam shalat shubuh ini berdasarkan Madzhab Syafi'i hukumnya Sunnah Muakkad, jadi bila anda lupa atau sengaja tidak Qunut tidak membatalkan shalat anda, tetapi disunnakan untuk sujud Sahwi. Apakah anda atau kalian sering berdebat problem Qunut shubuh ini? sehingga menumbulkan perpecahan bahkan merugikan orang lain. Kalau berdasarkan daripada berselisih perihal Qunut shubuh ini lebih baik nasehati dan ajak orang muslim yang lalai atau yang tidak shalat shubuh sama sekali.

Alhamdulillah sekian, bila ada yang kurang atau salah penulisan pada Teks Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Terjemahannya ini, silahkan koreksi dengan cara berkomentar di blog ini. Agar admin dengan cepat mengoreksinya. Semoga Artikel ini bermanfaat.

Sumber Referensi :
Kitab al-Adzkar hal. 57-59, karangan Imam al-Hafidz al-Hujjah al-Muhaddits al-Faqih Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Dimasyqiy asy-Syafi’i, Syaikhul Madzahib wa Kabirul Fuqaha’ fiy zamanihi, cet. toko Kitab al-Hidayah, Jl. Sasak No. 75 Surabaya – Indonesia.
LihatTutupKomentar