Negara berkembang ialah negara dengan basis industri yang kurang berkembang dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang relatif rendah terhadap negara maju. Sesungguhnya tidak ada kriteria yang telah disepakati secara universal terhadap negara maju dan negara berkembang, meskipun ada beberapa poin acuan untuk menentukannya menyerupai PDB per kapita. Indonesia juga tergolong negara berkembang. Berikut ialah 10 teladan negara berkembang di benua Asia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Malaysia (Artikel Lengkap)
Malaysia ialah sebuah negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Malaysia mempunyai ekonomi pasar industri gres yang relatif terbuka. Perekonomian Malaysia terbesar keempat di Asia Tenggara sesudah Indonesia, Thailand, dan Filipina, dan terbesar ke-35 di dunia. Malaysia juga merupakan negara terkaya ketiga di Asia Tenggara berdasarkan nilai PDB per kapita, sesudah Singapura dan Brunei. Perekonomian Malaysia ialah salah satu yang paling kompetitif di dunia yakni di peringkat ke-14 dalam Ease Doing Business Index tahun 2015. Namun, pendapatan per kapita negara ini masih tergolong menengah jikalau ingin menjadi negara maju. Pertumbuhan produktivitas kerja dan upah Malaysia sangat lambat dan tertinggal dari standar OECD. Pemerintah sangat bergantung pada ekspor minyak. Sedangkan nilai mata uang Ringgit sangat fluktuatif.
3. Timor Leste
Timor Leste (Artikel Lengkap)
Timor Leste ialah sebuah negara di daerah Asia Tenggara tepatnya sebelah timur pulau Timor. Perekonomian Timor Leste tergolong sangat rendah berdasarkan Bank Dunia. Indeks Pembangunan Manusia berada pada peringkat ke-158, mengindikasikan perkembangan insan yang rendah. 20% populasi menganggur, dan 52,9% orang hidup dengan kurang dari $1,25 per hari. Sekitar setengah populasi tuna aksara. Negara ini gres merdeka dan masih terdampak ketika usaha kemerdekaan selama beberapa dekade melawan Indonesia.
4. Irak
Kamboja (Artikel Lengkap)
Kamboja ialah sebuah negara di potongan selatan Indochina di Asia Tenggara. Negara ini menganut sistem ekonomi pasar dan mengalami pertumbuhan perekonomian yang pesat. Pendapatan perkapita negara ini tergolong rendah dibandingkan negara tetangganya. Industri terbesar di Kamboja ialah tekstil dan pariwisata, sedangkan pertanian menjadi sumber pendapatan penduduk pedesaan Kamboja. Sektor jasa sangat terkonsentrasi pada bidang perdagangan dan jasa yang bekerjasama dengan katering.
7. Thailand
Thailand (Artikel Lengkap)
Thailand ialah sebuah negara kerajaan di tengah semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Jumlah penduduknya sekitar 66 juta jiwa dan ibukota berada di Bangkok. Thailand merupakan negara industri gres dan sangat bergantung pada ekspor yakni lebih dari dua pertiga PDB. Pada tahun 2012, PDB Thailand mencapai US$ 366 miliar. Pertumbuhan ekonomi Thailand mencapai 6,5 persen dengan inflasi 3,02 persen. Sektor lain yang turut menyumbang PDB ialah pariwisata.
8. India
India ialah sebuah negara di Asia Selatan. Perekonomian India merupakan terbesar ke-7 di dunia berdasarkan PDB nominal. Negara ini termasuk salah satu negara industri baru. Pertumbuhan ekonomi India sangat pesat, yakni 7% selama dua dekade terakhur. Namun, meskipun PDB negara ini sangat tinggi, namun sebab jumlah penduduknya yang sangat banyak, maka PDB per kapitanya menjadi sangat rendah yakni $1.852 (nominal). Maka dari itu, India masih termasuk negara berkembang.
9. Arab Saudi
Arab Saudi ialah sebuah negara di Asia Barat tepatnya di semenanjung Arab. Ekonomi negara ini berdasarkan pada sektor perminyakan dan memasok 18% kebutuhan minyak dunia. Perusahaan minyak di Arab Saudi merupakan eksportir minyak terbesar di dunia. Sektor perminyakan menjadi sumber pendapatan utama negara. Sedangkan pekerjanya kebanyakan berasal dari luar negeri. PDB per kapita negara ini tergolong tinggi yakni $ 55.000. Namun, negara ini termasuk negara berkembang sebab sangat bergantung pada minyak bumi yang ekspornya mencapai 90% dari total ekspor negara.
10. Nepal
Nepal ialah negara terkurung daratan di daerah Asia Selatan. Perekonomian di Nepal sangat dipengaruhi oleh perubahan politik dari monarki hingga komunis. Saat ini pertumbuhan ekonomi Nepal cukup tinggi, namun pembangunan terhambat sebab korupsi. Setengah dari anggaran negara berasal dari pinjaman gila dengan prioritas pembangunan infrastruktur transportasi, komunikasi, pertanian, dan industri. Pertanian menjadi kegiatan ekonomi utama di Nepal, memperkerjakan 65% populasi dan menyumbang 31,7% dari PDB. Sedangkan PDB sangat bergantung pada penerimaan uang (29,1%) dari tenaga kerja yang bekerja di luar negeri. Kualitas hidup di negara ini menurun selama beberapa tahun terakhir.
Anda sanggup request artikel apa saja melalui atau pribadi saja lewat komentar dibawah :)