Ginjal yakni organ yang berfungsi sebagai penyaring darah dan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak lagi diharapkan tubuh. Ginjal merupakan salah satu kepingan dari sistem ekskresi pada manusia. Ginjal haruslah selalu dalam kondisi yang baik. Karena kalau tidak, zat sisa metabolisme akan menumpuk di dalam darah dan akan meracuni tubuh. Berikut yakni beberapa kelainan, gangguan, dan penyakit pada ginjal. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: 6 Komplikasi Akibat dari Penyakit Ginjal
30 Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi
Pyelonephritis yakni penyakit peradangan pada jaringan ginjal dan pelvis. Pyelonephritis disebabkan oleh kuman dan sanggup menjadi akut serta kronis. Penyakit ini sanggup menyebar ke kepingan utama ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal. Gejala pyelonephritis antara lain demam, jantung berdetak lebih kencang, dan sakit ketika buang air kecil. Cara mengobati pyelonephritis sanggup dilakukan dengan pinjaman antibiotik sesuai aturan.
4. Gagal Ginjal
Gagal ginjal yakni kelainan dimana ginjal tidak sanggup berfungsi sebagaimana mestinya sebagai alat penyaring darah. Gagal ginjal sangat berbahaya dan bahkan sanggup mengakibatkan maut lantaran ginjal tidak sanggup mengeluarkan zat-zat yang harus dibuang dari tubuh. Sehingga zat-zat tersebut menumpuk di dalam darah dan sanggup meracuni tubuh. Penyebab gagal ginjal yakni rusaknya nefron di dalam ginjal yang disebabkan oleh kadar obat-obatan, logam berat, dan larutan organik yang berlebihan. Diabetes juga sanggup mengakibatkan gagal ginjal. Kelainan ini tidak sanggup disembuhkan, tetapi penderita gagal ginjal sanggup melaksanakan basuh darah secara teratur untuk mengurangi kadar racun di dalam darah. Penderita juga sanggup melaksanakan operasi cangkok ginjal untuk menggantikan ginjal yang telah rusak.
5. Nefritis
Nefritis yakni penyakit yang ditandai dengan adanya kerusakan glomerulus ginjal akhir reaksi alergi terhadap racun yang dikeluarkan kuman Streptococcus. Ketika glomerulus rusak, glomerulus tidak sanggup bekerja sebagaimana mestinya. Sehingga molekul besar menyerupai protein sanggup masuk ke dalam urin atau glomerulus sama sekali tidak sanggup meloloskan sesuatu sehingga sanggup mengakibatkan pembengkakan pada kaki akhir penimbunan urea. Penyakit ini sanggup diatasi dengan melaksanakan cangkok ginjal dan basuh darah hingga mendapat donor ginjal.
6. Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik yakni gangguan yang ditandai dengan keluarnya protein dalam jumlah besar melalui urine. Hal ini mengakibatkan penderita kekurangan protein di dalam darah sehingga sanggup menjadikan penyakit lain menyerupai malnutrisi, penggumpalan darah, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan bahkan gagal ginjal. Gejala sindrom nefrotik yakni pembengkakan di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki serta urine menjadi berbusa. Penyebab sindrom nefrotik kebanyakan diakibatkan oleh penyakit lain menyerupai cacat genetika, diabetes, hepatitis B, kanker, dan gagal jantung. Namun ada juga yang disebabkan oleh beberapa jenis obat menyerupai obat anti-inflamasi. Cara mengobati sindrom nefrotik yakni dengan menyembuhkan penyakit yang mengakibatkan timbulnya penyakit ini.
7. Glomerulonephritis
Glomerulonephritis yakni penyakit yang ditandai dengan adanya darah dan protein dalam urine diakibatkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus yang disebabkan oleh kuman streptococcal. Bakteri ini menyerang ketika daya tahan badan menurun. Bakteri ini menyerang glomerulus sehingga terjadi peradangan. Gejala glomerulonephritis yakni terdapat darah pada urin, pembengkakan pada jaringan tubuh, dan terdapat protein pada urin. Glomerulonephritis sanggup sembuh dengan sendirinya walaupun tanpa pengobatan.
8. Anuria
Anuria yakni penyakit yang ditandai dengan gagalnya ginjal dalam memproduksi urine. Penyebab anuria yakni kurangnya tekanan untuk melaksanakan filtrasi darah atau terdapat peradangan di glomerulus. Batu ginjal atau tumor juga sanggup mengakibatkan anuria. Kurangnya tekanan mengakibatkan darah tidak sanggup masuk ke glomerulus sehingga proses filtrasi (penyaringan darah) tidak terjadi. Ciri-ciri anuria yakni produksi urin kurang dari 100 mililiter per hari. Cara menangani anuria bergantung dengan penyebabnya. Pengobatan menjadi lebih gampang jikalau anuria disebabkan oleh kurangnya tekanan yakni dengan memasukkan alat bantu terusan urine menuju kandung kemih.
9. Diabetes Melitus
Diabetes melitus yakni penyakit yang ditandai oleh adanya glukosa di dalam urine. Penyakit ini juga disebut penyakit gula atau glukosuria. Penyebab diabetes melitus yakni kekurangan hormon insulin sehingga nefron tidak bisa melaksanakan penyerapan glukosa dan terbuang bersama urine. Diabetes melitus tidak sanggup disembuhkan, namun sanggup dikendalikan dengan mengurangi makan makanan berkarbohidrat, rajin olahraga, dan meminum obat tertentu yang sesuai resep dokter.
10. Albuminuria
Albuminuria yakni penyakit yang ditandai dengan adanya protein albumin di dalam urine. Penyebab albuminuria yakni terjadi kerusakan pada glomerulus sehingga partikel besar menyerupai albumin bisa lolos. Kerusakan tersebut bisa terjadi lantaran terdapat luka di glomerulus, iritasi akhir logam berat, dan bakteri. Cara mencegah albuminuria yakni dengan mengkonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum air 8 gelas setiap hari. Cara mengobati albuminuria yakni dengan melaksanakan cangkok ginjal.
11. Hematuria
Hematuria yakni penyakit yang ditandai dengan adanya sel darah merah pada urine. Penyebab hematuria yakni terdapat peradangan pada organ ginjal yang timbul akhir terjadi goresan dengan watu ginjal. Hematuria juga sanggup disebabkan oleh adanya kelainan pada glomerulus atau terdapat tumor pada terusan kemih. Ciri-ciri hematuria yakni ketika buang air kecil muncul darah pada urine. Cara mengobati hematuria yakni dengan menyembuhkan penyakit yang menyebabkannya.
12. Polisistik
Polisistik yakni penyakit yang ditandai dengan kerusakan terusan ginjal yang mengakibatkan munculnya kista (pertumbuhan sel absurd berbentuk menyerupai benjolan) di sepanjang terusan ginjal sehingga nefron menjadi rusak. Penyakit ini sanggup bermetamorfosis gagal ginjal pada usia empat puluh tahun ke atas. Polisistik umumnya disebabkan oleh faktor keturunan. Cara mengatasi polisistik yakni dengan diet, obat, atau infus.
Sumber:
Judul | Alamat |
Macam-Macam Penyakit Dan Kelainan Ginjal | /search?q=sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman |
Kelainan dan Gangguan pada Ginjal | /search?q=sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman |
UREMIA : defenisi, penyebab dan pengobatan | /search?q=sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman |
Pyelonephritis | /search?q=sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman |
Kelainan dan Penyakit pada Ginjal | /search?q=sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman |
Macam-Macam Penyakit Ginjal | /search?q=sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman |
Anda bisa request artikel perihal apa saja, kirimkan request Anda ke